Hai !
Sebenarnya blog ini di buat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah saya, kenapa tentang arsitektur? Ya karena saat ini saya sedang menempuh studi arsitektur di Universitas Negeri Semarang. Blog ini kedepan nya akan terisi dengan berbagai hal yang membahas tentang dunia arsitektur... namun sebenarnya blog ini untuk tugas mata kuliah TIK... kenapa sebelumnya saya belum punya blog? Ya saya kira memang saya
Baik, sesuai judul Kenapa Memilih Arsitektur? Ya berarti saya akan mengulas sedikit alasan saya kenapa memilih melanjutkan di arsitektur. Saya dulu nya bukan dari SMK jurusan teknik gambar bangunan atau lainnya, saya dari SMA yang pastinya sama sekali tidak paham dengan apa itu arsitektur apa itu gambar teknik dan lain sejenisnya. Lalu darimana bisa berpikiran ke arsitektur? Yah, jawaban nya karena saya suka melihat bangunan – bangunan unik, karena saya suka menilai gaya bangunan di sepanjang jalan ketika bepergian, dan karena itu bapak saya ngomong begini ni “lanjut ke arsitektur saja nanti dek” ketika itu saya masih duduk di kelas SMP kelas 2. Waktu itu seketika saja langsung jawab “iyah ahh”,
Dulu sih sebelum akhirnya masuk SMA, saya sempat daftar SMK ke teknik gambar bangunan berkat saran bapak saya berhubung ibu saya tidak setuju karena sekolah nya lumayan jauh dari rumah dan harus ngekos ya sudah abaikan.... Dari itu lah saya semakin menggebu belajar arsitektur setelah lulus SMA nanti. Memilih arsitektur itu juga bukan pilihan mudah, karena banyak hal – hal yang dipertimbangkan, beberapa hal tersebuat ya karena ibu saya menginginkan saya jadi guru, keluarga saya yang lain juga banyak yang tidak setuju bahkan meremehkan, kalau bapak sih jelas sangat setuju. Sampai sekarang saja ibu saya masih ragu,
Kalau boleh jujur sih, memang saya belum menemukan titik temu jelas kedepan nya bagaimana setelah saya memilih arsitektur, saat ini pun saya masih bingung, masih belum menemukan kenyamanan dalam arsitektur. Ini yang membuat keluargaku ragu, kalau di tanya ya santai saja, begini ni “Ya mungkin semua perlu tahap, saat ini belum tapi suatu saat pasti bisa.”