Alvar Aalto |
Seorang arsitek yang merancang lingkungan binaan adalah sebuah profesi
yang tidak cukup banyak peminatnya, terutama di Indonesia. Banyak hal
yang harus dikuasai oleh seorang arsitek. Sungguh tidak mudah. Setelah
menjadi arsitekpun, tidak mudah seorang tersebut dapat menerapkan
rancangannya sehingga rancangannya tersebut dapar dinikmati orang lain.
Akhirnya banyak yang mengambil jalan lain. Tetapi tidak bagi seorang
arsitektur besar yang dikenal dengan Alvar Aalto.
Alvar Aalto bernama asli Hugo Alvar Henrik Aalto, seorang arsitek
dan designer dari Finlandia. Di dilahirkan pada 3 Februari 1898 di
Kuortane, sebuah kota di Finlandia. Semasa hidupnya, Alvar Aalto tidak
hanya mendisain rumah dan bangunan, tapi ia juga mendisain berbagai
bentuk furniture, textile, dan glassware. Pada awal karirnya, Alvar
Aalto juga berpengaruh dalam perkembangan ekonomi di Finlandia. Sesuatu
yang spesial dari Alvar Aalto sendiri adalah perkembangan gaya
rancangannya dari waktu ke waktu, mulai dari tahun 1920-an, saat ia
masih pada awal karirnya dengan memegang gaya Nordic Classicism,
berkembang dengan rancangan yang disebut dengan International Style pada
tahun 1930-an, dan terus berkembang sampai rancangannya yang terakhir
di tahun 1970-an. Sebenarnya bisa dikatakan bahwa Alvar Aalto adalah
seorang arsitek dan designer pionir yang mengusung tema dan gaya modern
dan minimalis. Gaya design yang ia miliki sebenarnya tidak lepas dari
peran istri pertamanya, Aino Aalto. Aino juga seorang arsitek, tapi ia
lebih berkonsentrasi pada rancangan-rancangan yang detail seperti
interior design, furniture, lampu, glassware, dan lain sebagainya.
Sentuhan gaya rancangan yang unik dari Aino inilah yang mempengaruhi
gaya rancangan Alvar Aalto. Selain itu, dia juga memiliki sebuah museum
yang didesain sendiri, dikenal dengan The Alvar Aalto Museum, terletak
di kampung halaman Alvar Aalto, Jyväskylä.
Mengenai kehidupan Aalvar Alto. Dia dilahirkan di Kuortane,
Finlandia. Sebuah kota di Finlandia. Ayahnya yang bernama Johan Henrik
Aalto adalah seorang pembiacara di bidang pengamatan lahan. Sedangkan
ibunya, Selly (Selma) Matilda (née Hackstedt) seorang kepala kantor pos.
Ketika Alvar Aalto berusia 5 tahun, ia dan keluarganya pindah ke
Alajärvi, lalu pindah lagi ke Jyväskylä di Central Finland. Alvar Aalto
menuntut ilmu di Jyväskylä Lyceum School. Dia menyelesaikan sekolah
dasarnya pada tahun 1916. Pada tahun 1916 juga, dia memutuskan untuk
masuk ke jurusan arsitektur di Helsinki University of Technology dan
lulus dari sana pada tahun 1921.
Pada tahun 1923, kembali ke Jyväskylä. Di sana, ia membuka kantor
arsitektur pertamanya dan memulai karirnya di bidang ini. Beberapa waktu
setelah itu, karena rancangan-rancangannya, kota Jyväskylä lambat laun
ikut terkenal. Alvar Aalto juga mulai mendesain banyak bangunan di luar
kota Jyväskylä. Beberapa tahun setelah itu, Alvar Aalto menikah dengan
seorang arsitek wanita, Aino Marsio. Bulan madu mereka habiskan di
Italia yang ternyata mempengaruhi gaya berpikir Alvar Aalto mengenai
gaya desain miliknya selama ini. Ia menemukan hal yang baru pada gaya
Mediterranean yang ternyata sampai akhir hidupnya, terus mempengaruhi
gaya rancangan Alvar Aalto. Pada tahun 1927, Alvar Aalto memindahkan
kantornya ke Turku dan memulai kerjasama dengan seorang arsitek bernama
Erik Bryggman. Pada tahun 1933, kantornya dipindah kembali. Kali ini ke
ibu kota, Helsinki.
Alvar Aalto dan istrinya, Aino Alto mendesain sendiri rumah
sekaligus kantor mereka di Munkkiniemi, Helsinki. Tetapi, pada tahun
1954-1956, mereka merancang kembali bangunan kantor di tempat yang sama,
yang sekarang dikenal dengan Alvar Aalto Academy. Alvar dan Aino
memiliki dua orang anak. Anak pertamanya, Johanna “Hanni” Alanen Aalto,
seorang wanita, lahir pada tahun 1925. Anak kedua mereka seorang
laki-laki bernama Hamilkan Aalto yang lahir pada tahun 1928. Pada tahun
1926, Alto merancangan sebuah rumah musim panas di Alajärvi, yang
dikenal dengan Villa Flora. Sangat disayangkan, Aino Aalto meninggal di
tahun 1949 karena kanker yang menggerogoti tubuhnya. Pada tahun 1952,
Aalto menikahi seorang arsitek bernama Elissa Makiniemi (meninggal pada
tahun 1994) yang sebelumnya bekerja sebagai asistennya. Pada tahun 1952,
Alvar Aalto merancang dan membangun sebuah rumah musim panas yang
dikenal dengan Experimental House, untuk dirinya sendiri dan istrinya
yang baru di Muuratsalo do Central Finland. Alvar Aalto meninggal pada
11 Mei 1976 di Helsinki.
Karir Alvar Aalto. Dimulai dari gaya Classicism. Walaupun dia
disebut sebagai Bapak Arsitektur Modern dengan gaya-nya yang dikenal
dengan Nordic Modernism, tetapi pengamatan lebih lanjut dan dari fakta
sejarah mengungkapkan bahwa gaya rancangannya tidak berbeda jauh dengan
beberapa arsitek pionir dari Swedia yang dikenal dengan Gunnar Asplund
dan Sven makelius. Jadi, sebenarnya apa yang masyarakat waktu itu sebut
dengan gaya Nordic Classism, adalah sebuah gaya rancangan yang muncul
dari gaya pengajaran yang lama, yang dipengaruhi oleh style dominan dari
Narional Romanticm sebelum akhirnya berubah di akhir 1920an menjadi
Modernism. Saat Alvar Aalto kembali ke Jyväskylä di tahun 1923 untuk
membangun sendiri kantor pribadunya, Aalto juga berkonsentrasi pada
rancangan rumah tinggal. Hampir semuanya ternyata didesain dengan gaya
klasik, seperti manor-house untuk sepupu ibunya, Terho Manner di Toysa
pada tahun 1923, sebuah villa musim panas untuk kepala suku di Jyväskylä
pada tahun 1923, dan Alatalo Farmhouse in Tarvaala pada tahun 1924.
Selama beberapa period inilah, Alvar Aalto juga menyelesaikan gedung
publik pertamanya, the Jyväskylä Worker’s Club pada tahun 1925, the
Jyväskylä Defence Corps building pada tahun 1926, dan Seinajoki Defence
Corp Building pada tahun 1924-1929. Aalto juga mengikuti beberapa
kmpetisi desain untuk rancangan gedung-gedung Negara, baik di Finlandia
maupun di luar negaranya, termasuk dua kompetisi untuk the Finnish
Parliamentary Building pada tahun 1923 dan 1924, pelebaran University of
Helsinki pada tahun 1931, dan gedung Liga Bangsa-Bangsa di Geneva,
Swiss pada tahun 1926-1927. Selain itu, periode inilah di mana Aalto
juga menulis beberapa artikel untuk majalah-majalah dan jurnal
profesional. Beberapa karyanya yang terkenal seperti Urban Culture
(1924), Temple baths on Jyväskylä ridge (1925), Abbe Coignard’s sermon
(1925) dan From doorstep to living room (1926).
Kembali pada awal karir Alvar Aalto dengan gaya yang lebih
fungsional. Gaya rancangan Alvar Aalto yang meraup dari model klasik
sampai modern ditunjukkan oleh Viipuri Library 91927-1935). Sebuah
bentuk transformasi dari sebuah karya klasik yang asli untuk
menyelesaikan sebuah gaya bangunan modern. Akhirnya, di bangunan ini
juga, gaya humanistic yang ia miliki sangat terlihat. Hal ini dapat
ditemukan dari material yang digunakan, warna yang hangat, dan
garis-garis yang khas. Tetapi, karena masalah finansial dan pemindahan
lokasi, Viipuri Library baru dapat diselesaikan dalam waktu 8 tahun. Dan
pada waktu yang sama pula, Alvar Aalto merancang the Turun Sanomat
Building, yang melambangkan sebuah gaya modern pertama yang dibuat oleh
Alvar Aalto serta Paimio Sanatorium (1923-1933). Walaupun Turun Sanomat
Building dan Paimio Sanatorium murni dengan gaya modern, tapi keduanya
malah menimbuilkan benih-benih pertanyaan seperti sebuah ortodoks modern
yang terus berkembang menjadi sebuah synthetic attitude.
Bersama dengan Sven Makeliys, Aalto menjadi anggota dari Congres
Internationaux d’Architecture Moderne (CIAM), dan menghadiri konggres di
Frankfurt di tahun 1929 dan konggres keempat di Athena tahun 1933, di
mana membangun persahabatan dengan László Moholy-Nagy, Sigfried Giedion
and Philip Morton Shand. Saat itu adalah waktu di mana ia mengikuti
dengan cukup detail gaya modern dibalik rancangan-rancangan Le
Corbusier, dan mengunjungi arsitek besar itu di Paris untuk beberapa
kali. Sampai Aalto menyelesaikan Paimio Sanatoriumd an Viipuri Library,
ia mulai mendapatkan perhatian public di bidang arsitektur. Reputasinya
mulai tumbuh di USA setelah beberapa kritik untuk rancangannya dibuat
seperti pada kritik Finnish Pavillion pada 1939 New York World’s Fair,
yang ditulis oleh Frnak Lloyd Wright sebagai sebuah pekerjaan yang
jenius. Hal itu juga dapat disebut bahwa reputasi Aalto di mata
internasional mulai meningkat lagi setelah buku Sigfried giedion, yang
berjudul Modernist Architecture, Space, Time, and AchitectureL The
growth of a new tradition (1949) diluncurkan. Pada buku itu dijelaskan
juga bagaimana Aalto memberikan fungsi pada rancangan-rancangannya,
seperti mood, atmosfer, intensitas dari hidupnya dan bahwa karakteristik
nasional yang mendeklarasikan mengenai ‘Finland is Aalto wherever he
goes”, sungguh luar biasa.
Bagaimana dengan awal eksperimen Aalto? Percobaan awal Aalto dengan kayu
dan pindah jauh dari modernisme murni akan diuji dalam bentuk bangunan
dengan komisi untuk merancang Villa Mairea (1939) di Noormarkku, rumah
mewah dari pengusaha pasangan muda Harry dan Maire Gullichsen. Saat itu,
Maire Gullichsen yang bertindak sebagai klien utama, dan ia bekerja
sama tidak hanya dengan Alvar Aalto dan Aino tetapi juga pada desain, ia
menginspirasi mereka untuk menjadi lebih berani dalam pekerjaan mereka.
Desain asli sebenarnya adalah untuk memasukkan sebuah galeri seni
pribadi, tapi tidak pernah dibangun. Bangunan membentuk U-bentuk di
sekitar pusat fitur "taman" sentra yang merupakan kolam renang berbentuk
ginjal. Berdekatan dengan kolam renang adalah sauna diberikan dengan
gaya pedesaan, mengacu pada preseden kedua Finlandia dan Jepang. Desain
rumah adalah sintesis dari pengaruh gaya banyak, dari vernakular
Finlandia tradisional ke modernisme murni, serta pengaruh dari
arsitektur Inggris dan Jepang. Sementara rumah jelas ditujukan untuk
keluarga kaya, Aalto tetap berpendapat bahwa rancangan itu juga
merupakan percobaan yang akan berguna dalam desain perumahan massal.
Ketenarannya meningkat menyebabkan penawaran dan komisi luar Finlandia
juga meningkat. Pada tahun 1941 ia menerima undangan sebagai dosen tamu
untuk MIT, di Amerika Serikat. Waktu itu adalah selama Perang Dunia
Kedua, dan ia melibatkan mahasiswa dalam merancang dalam biaya rendah,
skala kecil perumahan bagi rekonstruksi dilanda perang Finlandia.
Sementara mengajar di MIT, Aalto juga merancang asrama mahasiswa, Baker
House, selesai pada tahun 1948. Bangunan ini adalah bangunan pertama
yang menggunakan bata merah Aalto itu. Awalnya digunakan di Baker House
untuk menandakan Ivy League tradisi universitas, sekembalinya ke
Finlandia Aalto digunakan dalam sejumlah bangunan penting, khususnya, di
beberapa bangunan di baru Helsinki University of Technology kampus
(mulai tahun 1950), Säynatsalo Town Hall (1952), Helsinki Wisma
Institute (1954), Helsinki House of Culture (1958), serta di rumah musim
panas sendiri, Gedung disebut Eksperimental di Muuratsalo (1957).
Alvar Aalto juga membangun beberapa bangunan monumental. Awal 1960-an
dan 1970-an (sampai kematiannya pada tahun 1976) yang ditandai dengan
karya utama di Helsinki, khususnya rencana kota besar untuk mengisi
kekosongan di pusat Helsinki berdekatan dengan Töölö Bay dan kereta api
meter yang luas, dan ditandai pada tepi dengan signifikan bangunan
seperti Museum Nasional dan stasiun kereta api utama, baik oleh Eliel
Saarinen. Dalam rencana kotanya Aalto mengusulkan garis terpisah marmer
bangunan teluk yang frontal yang akan digunakan untuk rumah berbagai
lembaga kebudayaan, termasuk ruang konser, opera, museum arsitektur dan
kantor pusat untuk Academy Finlandia. Skema ini juga diperluas ke
distrik Kamppi dengan serangkaian blok perkantoran tinggi. Aalto pertama
kali disajikan rencananya pada tahun 1961, tetapi mengalami berbagai
modifikasi pada awal 1960-an. Hanya dua fragmen dari rencana keseluruhan
yang pernah terwujud: para Finlandia Hall concert hall (1976) fronting
Teluk Töölö, dan gedung perkantoran di distrik Kamppi untuk Perusahaan
Listrik Helsinki (1975). Bahasa resmi Miesian dari grid geometris
bekerja di bangunan ini juga digunakan oleh Aalto untuk situs lainnya di
Helsinki, termasuk Enso-Gutzeit bangunan (1962), Toko Buku Akademik
(1962) dan SYP gedung Bank (1969).
Setelah kematian Aalto pada tahun 1976 kantornya terus beroperasi di
bawah arahan istrinya, Elissa, menyelesaikan bekerja sudah sampai batas
tertentu yang dirancang. Karya-karya ini termasuk Jyväskylä City Theatre
dan Essen gedung opera. Sejak kematian Elissa Aalto kantor terus
beroperasi sebagai Alvar Aalto Academy, memberikan konsultasi pada
pemulihan bangunan Aalto dan mengorganisir bahan arsip yang luas.
Sebagai arsitek besar, Alvar Aalto telah menerima banyak pengargaan,
termasuk dari AIA, yaitu sebuah Gold Medal. Penghargaan Aalto sudah
termasuk Medali Emas Royal untuk Arsitektur dari Royal Institute of
British Architects (1957) dan Medali Emas dari American Institute of
Architects (1963). Ia terpilih Anggota Kehormatan Luar Negeri dari
American Academy of Arts dan Ilmu Pengetahuan pada tahun 1957.
Karir Aalto ini meliputi perubahan dalam gaya dari (Klasisisme Nordic)
untuk purist Modernisme Style International ke modernisme, lebih pribadi
sintetis dan istimewa. Aalto yang lebar berkisar bidang kegiatan desain
dari skala besar perencanaan kota dan arsitektur untuk desain desain,
furniture dan interior gelas dan lukisan. Telah diperkirakan bahwa
selama Aalto seluruh karirnya dirancang lebih dari 500 bangunan
individu, sekitar 300 di antaranya dibangun, sebagian besar yang di
Finlandia. Dia juga memiliki beberapa bangunan di Perancis, Jerman,
Italia dan Amerika Serikat.
Aalto mengklaim bahwa lukisannya tidak dibuat sebagai karya seni
individu tetapi sebagai bagian dari proses nya desain arsitektur, dan
banyak dari skala kecil nya "patung" di mana ia bereksperimen dengan
kayu menyebabkan kemudian detail arsitektur yang lebih besar dan bentuk.
Percobaan ini juga menyebabkan sejumlah paten: misalnya, ia menemukan
bentuk baru dari dilaminasi membungkuk-lapis furnitur pada tahun 1932.
Metode eksperimental telah dipengaruhi oleh pertemuannya dengan anggota
berbagai sekolah desain Bauhaus, terutama László Moholy-Nagy, yang ia
pertama kali bertemu pada tahun 1930. Furniture Aalto yang dipamerkan di
London pada tahun 1935, di mana ia mendaoatkan pujian luar biasa, dan
untuk mengatasi permintaan konsumen, Aalto bersama dengan istrinya Aino,
Maire Gullichsen dan Nils-Gustav HAHL mendirikan perusahaan Artek pada
tahun yang sama.
'Stool Tinggi' s Aalto dan 'Stool E60' (diproduksi oleh Artek) yang saat
ini digunakan di toko Apple di seluruh dunia untuk melayani sebagai
tempat duduk untuk pelanggan. Selesai di pernis hitam, bangku yang
digunakan untuk pelanggan duduk di 'Bar Genius' dan juga di daerah lain
dari toko pada saat duduk, diperlukan untuk sebuah lokakarya produk atau
acara khusus.
Beberapa quotes dari Alvar Aalto :
"God created paper for the purpose of drawing architecture on it.
Everything else is at least for me an abuse of paper." Alvar Aalto,
Sketches, 1978, 104.
"We should work for simple, good, undecorated things" and he
continues, "but things which are in harmony with the human being and
organically suited to the little man in the street." Alvar Aalto, speech
in London 1957.
Beberapa karya ALVAR AALTO
Baker House Dormitory, MIT, Cambridge |
Villa Mairea |
Riola Parish Church in Italy |
Helshinki University of Technology Main Building |
0 komentar:
Posting Komentar