1. Lubang resapan biopori adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.
Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah. Teknologi sederhana ini kemudian disebut dengan nama biopori. http://id.wikipedia.org/wiki/Biopori
2. GrassBlock
Grass block
sangat cocok untuk pemasangan lantai yang memerlukan rembesan atau menghendaki
tumbuhnya rumput. Ketebalan grass block ada dua macam yaitu 6 cm dan 8 cm.
Setiap bidang lantai seluas 1 m2 memerlukan 7,5 buah grass block. Warna grass
block pun empat macam yaitu natural, merah hijau dan hitam.
Grass block
berbentuk empat persegi panjang dengan lubang hitam, Di indonesia sebagai
contoh pemasangan glass block dalam ukuran luas adalah di lapangan gasibu
bandung, Jenis grass block memang sangat cocok digunakan sebagai jalan di taman
atau lapangan.
Untuk cara
pemasangan grass block hampir sama dengan cara pemasangan paving block / conn
block. Perbedaan dari pemasangan grass block dan paving block yaitu pada desain
bentuk yang ada lubangnya dan pada hasil akhir grass block tidak perlu di
taburi abu pasir , tapi seharusnya ditanami dengan rumput yang bagus.
3. Vertikal Garden
Vertical
garden adalah konsep taman tegak, yaitu tanaman dan elemen taman
lainnya yang diatur sedemikian rupa dalam sebuah bidang tegak. Vertical
Garden juga sering disebut dengan vertical Landscape yang merupakan
hasil kreasi inovatif untuk menumbuhkan tanaman tanpa menggunakan tanah
sebagai media pertumbuhan, dengan keberhasilan menemukan sistem
pertumbuhan tersebut menyebabkan berkurangnya beban yang harus ditopang
pada sebuah dinding sehingga memudahkan dalam penataan disain taman
vertikal dalam skala dinding yang luas serta jalan keluar bagi pembuatan
taman pada lokasi yang terbatas ketersedian lahannya.
Dengan konsep vertical garden, ruang tanam/space bisa jauh lebih besar
dibanding dengan taman konvensional, bahkan jumlah tanaman yang dapat
ditanam bisa beberapa kali lipat jumlahnya, sehingga dapat menambah
ruang hijau secara sangat signifikan. Vertical Garden dapat
diaplikasikan di berbagai bangunan (out door maupun indoor), pagar,
carport, serta dinding-dinding pembatas lainnya, sehingga terlihat lebih
indah dan tidak monoton berupa dinding yang keras, tapi lebih terkesan
alami, bahkan dapat menyerupai lukisan yang sangat artistik.